Rabu, 31 Ogos 2011

KEMERDEKAAN, RUKUN NEGARA & WS RENDRA



                                                                        “Sajak 1990″
Setelah para cukong berkomplot dengan para tiran.
Setelah hak azasi di negera miskin ditekan demi kejayaan negara maju .
Bagaimanakah wajah kemanusiaan .
Dijalan orang dibius keajaiban iklan.
Dirumah ia tegang , marah dan berdusta .
Impian mengganti perencanaan .
Penataran mengganti penyadaran.
Kota metropolitan di dunia ketiga adalah nadi dari jantung negara maju.
Nadi yang akan mengidap kanker yang akan membunuh daya hidup desa-desa.
Dan akhirnya tanpa bisa dikuasai lagi , menjadi jahat , hina dan berbahaya .
Itulah penumpukan yang tanpa peredaran .
Tanpa hak azasi tak ada kepastian kehidupan.
Orang hanya bisa digerakkan tapi kehilangan daya geraknya sendiri .
Ia hanyalah babi ternak yang asing terhadap hidupnya sendiri.
Rakyat menjadi bodoh tanpa opini .


Disekolah murid diajar menghapal berdengung seperti lebah
lalu akhirnya menjadi sarjana menganggur .
Dirumah ibadah orang nerocos menghapal dan dikampung menjadi
pembenci yang tangkas membunuh dan membakar.
Para birokrat sakit tekanan darah sibuk menghapal dan menjadi radio.
Kenapa pembangunan tidak berarti kemajuan ?
Kenapa kekayaan satu negara membuahkan kemiskinan kepada rakyatnya
Peradaban penumpukan tak bisa dipertahankan , lihatlah
Kemacetan , Polusi dan Erosi .
Apa artinya tumpukan kekuasaan bila hidupmu penuh curiga dan takut diburu dendam . Apa artinya tumpukan kekayaan bila bila bau busuk kemiskinan menerobos jendela kamar tidurmu . Isolasi hanya melahirkan kesendirian tanpa keheningan .
Luka orang lain adalah lukamu juga !
Sedangkan peradaban peredaran tak bisa dibina tanpa berlakunya hak azasi manusia .
Apa artinya kekayaan alam tanpa keunggulan daya manusianya ?
Bagaimana bisa digalang daya manusia tanpa dibangkitkan kesadarannya akan kedaulatan pribadi terhadap alam dan sesamanya ?
Wajah-wajah capek membayang di air selokan.
Dan juga di cangkir kopi para cukong.
Bau kumuh dari mimpi yang kumal menyebar di lorong-lorong pelacuran dan juga dibursa saham .
Sungguh apa faedahnya kamu jaya di alam kehidupan bila pada akhirnya kamu takut mati karena batinmu telah lama kau hina .

Tiada ulasan: